Lagi Viral? — Panduan Islami di Era Media Sosial
**Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh**
### Lagi Viral? — Panduan Islami di Era Media Sosial
Di zaman sekarang, hampir setiap hari kita disuguhkan dengan sesuatu yang “lagi viral”.
Lagu‑lagu TikTok, video lucu, tantangan daring, bahkan berita‑berita terkini dapat menyebar dalam hitungan menit. Fenomena ini memang menarik, namun sebagai hamba Allah kita perlu meniliknya dengan kacamata **Islam**: apa yang seharusnya kita ikuti, apa yang harus dijauhi, dan bagaimana menjadikan viralitas itu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
---
#### 1. **Mengenali Apa yang Viral**
Berbagai hal yang sedang viral saat ini meliputi:
| Kategori | Contoh terkini (Oktober 2025) |
|----------|------------------------------|
| Musik & Hiburan | Lagu‑lagu TikTok yang masuk “Top 10” di Spotify |
| Video & Event | Festival Lampion di Yogyakarta yang menjadi trending di TikTok |
| Berita & Isu Sosial | Berita gempa, peristiwa politik, atau rumor‑rumor yang cepat menyebar |
Semua itu memang mengundang rasa penasaran, tetapi **tidak semua yang viral bermanfaat**.
---
#### 2. **Pedoman Qur’ani dalam Menyikapi Viralitas**
> **“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui. Karena itu, jika kamu tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu, maka janganlah kamu mengikutinya.”**
> *[QS. Al‑Isra’: 36]*
Ayat ini mengajarkan kita untuk **memeriksa kebenaran** sebelum mempercayai atau menyebarkan sesuatu. Jika sebuah informasi belum jelas sumbernya, sebaiknya ditahan dulu.
> **“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menuruti kebohongan, dan janganlah kamu menuruti kebencian orang yang menipu.”**
> *[QS. Al‑Baqara: 42]*
Kebohongan dan fitnah dapat menimbulkan kerusakan sosial; menolak menyebarkannya adalah bagian dari **akhlak mulia** seorang Muslim.
---
#### 3. **Hadits Nabi SAW sebagai Penuntun Praktis**
- **Menjaga Lidah**
> “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
> *(HR. Bukhari & Muslim)*
Ketika sesuatu sedang viral, kita diingatkan untuk **memilih kata‑kata yang baik** atau lebih baik **diam** bila tidak yakin.
- **Mencari Ilmu**
> “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.”
> *(HR. Ibn Majah)*
Jika sebuah tren mengandung pengetahuan yang bermanfaat (misalnya kampanye kesehatan), kita boleh mendukungnya setelah memastikan keabsahannya.
- **Berbuat Baik di Tengah Huru‑huru**
> “Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah ialah yang paling terus‑menerus walaupun sedikit.”
> *(HR. Bukhari)*
Jadi, alih‑alih terjebak dalam kehebohan sesaat, lebih baik mengalokasikan waktu untuk **amal jariyah** yang berkelanjutan.
---
#### 4. **Strategi Islami Menghadapi Konten Viral**
| Langkah | Penjelasan |
|--------|------------|
| **1. Verifikasi** | Cek sumber, bandingkan dengan fakta yang dapat dipercaya (mis. situs resmi, pernyataan ulama). |
| **2. Nilai Manfaat** | Apakah konten itu menguatkan iman, menambah ilmu, atau memberi manfaat sosial? Jika tidak, lewati. |
| **3. Hindari Fitnah** | Jangan menyebarkan rumor atau gosip yang belum terbukti. |
| **4. Gunakan untuk Dakwah** | Jika ada konten positif (mis. video motivasi, kisah inspiratif), bagikan dengan niat menebarkan kebaikan. |
| **5. Jaga Waktu** | Tetapkan batas waktu penggunaan media sosial agar tidak mengabaikan ibadah wajib. |
---
#### 5. **Contoh Praktis**
- **Lagu TikTok**: Jika liriknya mengandung nilai moral atau mengingatkan pada kebaikan, boleh dinikmati dengan niat hiburan. Jika liriknya mengandung maksiat, sebaiknya dihindari.
- **Video Festival Lampion**: Menikmati keindahan budaya boleh, asalkan tidak melanggar syariat (mis. tidak ada unsur haram). |
- **Berita Gempa**: Sebarkan informasi resmi dari BMKG, hindari penyebaran panik atau hoaks.
---
#### 6. **Kesimpulan**
Viralitas adalah **fenomena sosial** yang tak dapat dihindari. Namun, **kita memiliki pilihan**: menjadikannya sarana **kebaikan** atau membiarkannya mengalir tanpa pertimbangan. Dengan berpegang pada Qur’an, Sunnah, dan akhlak mulia, setiap Muslim dapat:
1. **Mengecek kebenaran** sebelum menyebarkan.
2. **Menilai manfaat** konten bagi diri sendiri dan orang lain.
3. **Menggunakan waktu** secara produktif untuk ibadah dan amal.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi hati kita dari godaan yang sia‑sia, dan menjadikan setiap langkah kita sebagai **amal yang diridhoi‑Nya**.
**Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh**
Komentar
Posting Komentar